THIS IS MY HEART
Detik-detik berputar teramat cepat…
Bingkai kehidupan ini kian hari kian menua…
Beribu rasa di hati ini,
Entahlah tak terdeteksi olehku, kenapa…
Ya, memoryku mengingat akan hari-hari lalu yang kurasa itu `baru sedetik` berlalu
Dan dalam nyata, itu setahun sudah…
Yupz!!! In this seventeen in Ramadhan the day when Al-qur’an relegating by Alloh SWT. And twenty six in August the day when my born.
Aku ingat saat itu….
Mendebarkan, penuh binar suka cita keceriaan…
Dan taukah kalian…??? Hatiku seolah dipenuhi bunga-bunga??? autumn in my heart, I remember…^_^
Wanginya semerbak melenakan…, telingaku tak sedikitpun sunyi dari alunan merdu melody…, tak ingin rasanya saat itu aku pejamkan mata ini…, karena ku tau detik-detik usiaku kian bertambah…dan tak ingin melewati sedetikpun saat terpenting yang kan mengantarkanku menemui hariku…
Malam itu…, goresan tinta kejujuran terpahat dalam lembar-lembar…
Segala rasa bersemayam, tak peduli malam dingin menggerogoti tubuh ini…, hati menikmati dekapan malam dingin , dan buatku tak hiraukan semua…, dalam gelap aku tenggelam di terangnya taman terindah nan tersejuk yang buatku menari, melayang mengitari seluruh…
Ini duniaku…, milikku…, dengan kehendakMu…^ ^
Goresan tinta kian tertuang dalam lembar, membentuk simbol-simbol lazim yang familiar…, segalanya penuh kejujuran, segalanya terungkap seiring do’a terindah yang kuharap dan bintang teraihkan.
Ramadhan full with love…
In Nuzulul Qur’an…
Dan cinta yang memenuhi segala rongga dalam diri, tak sedikitpun celah…
Hati penuh sumringah bahagia, menanti detik-detik terindah, karena keberanianku telah memenuhi diri layaknya taburan cinta yang memenuhi…
Keyakinan akannya tak beda, menuntun jari-jariku menggores sajak-sajak kejujuran…,
Sejak sajak “Ya, Alloh…aku jatuh cinta !” terlukis nyata dalam binar masing-masing…
“Haruskah yakin dalam ragu???”
Bayang pada diri sungguh teramat jelas…
Hingga ragaku menangkap bayangmu hingga beriku kuat dan raguku kini yakin…, pun buram memposisikan terang teramat jelas !
Mentari tersenyum riang…
Namun aku tau, senyumku teramat manis buat iri mentari ! terasa ringan bagai kapas….,melegakan…, mengajakku bercengkrama bersama awan …
Teramat lama rasa itu tertahankan dan akhirnya, helaan nafas berhembus juga…
In memory
Saat yang paling bahagia bagi hambaNya adalah dua, saat berbuka bagi hamba-hambaNya yang berpuasa dan ketika bertemu dengan TuhanNya…
Dan syukurku karena hari itu kebahagiaan itu tercurahkan untukku dan Rahmat amat terasa…
Dengan hijau sejuk diri… tenang.., namun hati bergemuruh nan melonjak girang, binarku menangkap lukisan nyata hadapku…,
Abu-abu terindah, menggenggam sesuatu biru… cinta suci…
Aku tau…, hati itu tengah berdegup kencang, namun bersorak riang bahagia…, dan dipenuhi cinta layaknya diri...
Indah…
Ketika diri menggenggam biru…cinta suci, membukanya perlahan…
“Ya, semoga cinta kita semanis kurma ini…”
Kurma nyata dalam binar dalam bayangku, senyum itu nyata dalam binarku, tulus itu nyata tertangkap dalam binarku, amat terasa dalam nyata… tertangkap oleh binarku, dirinya teramat nyata dalam hadapku…, bukan asa ! BUKAN ASA!!!!
“Cinta di Ujung Sajadah”
Bersujud memohon…., selama! Berharap selalu…!
Namun diri hanya mampu memanjat segala harap…, hanya Engkau yang mampu menentu. HANYA ENGKAU!!! Engkau Maha segala…, Engkau Maha Mengetahui segala !
Dan Engkau tau segala apa yang terbaik…, mengetahui segala tersirat…!
Gemuruh apa sesungguhnya buatku sepi teramat sangat mendera???
Ingatku akan laku tengah lalu …,teramat banyak suci itu ternoda oleh ku…
Iyakah ini, itu, hingga kini nikmat teragungMu itu???
kesuciannya…
oh, maafkan aku karenanya !
segala lakuku yang mengotori suci nikmatMu…
Saat ini…
Hijau sejuk ini tak nyata, abu-abu itupun tak nyata, kurma manis semanis cinta ini hanya semu hadapku…….T_T
Cinta di Ujung Sajadah …, adalah satu-satunya tuk memohonkan segala harap…, satu-satunya tempat kembali mengadukan segala rasa …, memohon akan RahmatMu…, petunjuk…, serta ampunanMu…, karena diri seringkali mengotori kesucian nikmatMu…, mengotori segala…
Nafsu seringkali menjajah…, dan mengendalikan diri hingga diri sungguh sebenar-benarnya hambaMu yang lemah…
Ampuni ya, Robb…!!!
Tak ada satu tempat kembalipun selain Engkau…, tak ada kekuatan yang melebihi kekuatan yang Engkau miliki, maka … beri diri ini kekuatan tuk menepis segala maksiat yang buat cinta ini ternodai….
`Jazmina Shofiya`
Selasa, 23 Agustus 2011
Selasa, 23 Ramadhan 2011