Pagi yang cerah,sahabat... semoga begitulah hati dan perasaan kalian^_^
Hembusan angin selalu bertasbih menyeru keAgungan dan keMahaan yang kuasa, dan kau tau sahabat, kita masih tetap bisa bernafas dan menjejak dalam bumiNya yang penuh dengan kasih sayang dan cinta yang bertaburan.
Ini desah kerinduanku, semoga angin bisa menuturkannya dan bercerita banyak hal, walaupun sesungguhnya hati yang diliputi rasa rindu takkan pernah bisa dituturkan dengan sempurna sebagaimana rasa itu sendiri. Aku tak tau, apakah kerinduan ini tersampaikan pada titik hati terdalam yang aku tuju. Tapi kuharap semua buncah kerinduan ini ada dalam setiap hati sahabat, sehingga rasa ini tersampaikan sempurna.
            Cerita lalu, dengan segala kisah dalam setiap episodenya adalah lakonan drama yang sejatinya telah ada dan menjadi bagian hidup dan kehidupan kita.
Sahabat,
Pernahkah kalian berfikir tentang pertemuan dan perkenalan kita, sehingga kita menjadi saudara terbaik?
Dulu kita adalah diri kita masing-masing. Sekarangpun begitu. Tapi, ada banyak hal tentang pertemuan, perkenalan dan persaudaraan yang kalian ajarkan dalam kebersamaan kita. Banyak ma’na kehidupan yang terlampau indah dalam setiap langkah demi langkah sejak mengenal dan bersua dalam kebersamaan kita. Kenapa, aku di pertemukan dengan kalian? Karena Allah Maha Mengetahui apa yang aku butuhkan. Aku butuh kalian untuk memaknai setiap kehidupan yang akan datang. Dulu, aku tak pernah mengerti dan memikirkan semua itu, tapi ketika kebersamaan itu telah sampai ketitik fokus bahwa perpisahan itu mutlak ada dan itu benar-benar terjadi, barulah semua ma’na dalam setiap kebersamaan itu muncul bertubi-tubi. Kerinduan itu terus menupuk, entah kapan kan terluapkan. Kemudian cinta dan kasih sayang itu teramat terasa.
Sahabat,
Mungkin aku tak bisa mendifinisikan dengan tepat apa itu persahabatan, apa itu kerinduan, apa itu cinta dan kasih sayang, dan akupun tak bisa memaparkan bukti-bukti empris tentang kerinduan ini. Yang bisa akau katakan adalah inilah aku dan rasaku untuk kalian, walaupun tak bisa mengungkapkannya dengan sempurna. Kurasa, kalian mengerti. Aku yakin pada hati-hati kalian selalu ada rasa dan kerinduan, selalu ada cinta dan kasih sayang, entah pada siapa, yang jelas itu hal yang ada sejak kita terlahir di dunia. Tentu saja kita telah merasakannya.
            Hari ini, cerah. Sungguh, hari yang indah, bukan?
Bersama-sama menghabiskan hari, saling bertemu melepas kerinduan setelah lama tak bersua. Hati yang gersang telah tersirami air-air cinta dan kerinduan, hingga yang tampak sekarang, hijau bersemi nan menyejukkan pada hati kalian, hatikupun begitu adanya. Semoga...
            Walaupun tak lengkap..., percayalah setiap ia ada dengan cinta dan kerinduan yang ia miliki. Setiap ia, bisa mewakilkan diri ia sendiri. Setiap ia, walau tak terlukis nyata kan turut tersenyum dan melantunkan do’a untuk kebersamaan abadi yang didasari cinta dan kasih sayang karena Allah. Tetap tersenyum, sahabat...
            Dengar bisik-bisik kerinduan dalam setiap hembusan angin yang kita hirup, takkan membuat kita sendiri, walau dalam gelap dan kesunyian sepi. Dengar gemericik air yang mengisahkan kerinduan. Dengar nada-nada yang selalu dilantunkan dalam ritme-ritme kehidupan  dalam kebersamaan. Aku, kau, kita, kalian adalah bagian dari kebersamaan itu. Bahagia bersama, sedih dan duka bersama, tersenyum bersama. Maka tetap tersenyum untuk kebahagiaan bersama, karena kita akan tersenyum bersama walau semua tak terlukis nyata, semua mereka selalu ada, dan semua kita akan menjadikannya ada.
            Baiklah, aku tak tau mau menuturkan apa lagi. Salam rindu teramat dalam, tersenyumlah selalu dengan tulus dan ikhlas, karena semua kita akan tersenyum.


`Jazmina Shofiya`
Ahad, 22 April 2012
Selamat melepas rindu...

serpihan serpihan melati dalam pena . 2017 Copyright. All rights reserved. Designed by Blogger Template | Free Blogger Templates