ini sesuatu yang indah untuk di renungi..., seberapa besar kecintaan kita terhadap Nabi kita, adakah kita mempersembahkan cinta yang tulus untuknya, sebagaimana cintanya (Rasulullah shollallahu 'alaihi wa sallam) terhadap kita, ummatnya...?

Judul: Aku ingin tahu
Pengarang : Camelia Bader
Di dalam Novel by : Fahd Djibran

Bila nabi Muhammad SAW, datang mengunjungimu, barang sehari atau dua hari. Bila tiba-tiba Rasulullah kita itu datang tak disangka-sangka, Aku ingin tahu apa yang akan kalian lakukan?

Apakah kau akan menyediakan ruanganmu yang terbaik,  bagi tamumu yang terhormat itu, Muhammad Rasulullah SAW, dan kau akan meyakinkannya bahwa kau sangat-sangat senang dikunjungi olehnya,  Melayani-nya adalah suatu kebahagiaan yang luar biasa.

Dan apabila tiba-tiba Rasulullah mengetuk pintu rumahmu, menyapa "Assalamualaikum Warrahmatullahi Wabarakatuh" Apakah engkau akan menjawab dengan "Hei Rasul! Selamat malam Rasul! Duduk Rasul! Apa Kabar? Atau yang pertama kali kau katakan padanya-baginda yang mulia itu adalah "Waalaikum salam Warrahmatullahi Wabarakatuh" dengan suaramu termerdu bagi tamumu yang agung nan surgawi tersebut.

Ini bila, Rasulullah SAW, yang agung itu pujaan kita, datang ke rumahmu, apakah kau akan mengganti pakaianmu sebelum kau menyilakannya masuk? Atau bagaimana?

Lalu kau akan menyembunyikan seluruh majalah dan koran-koran kuning sambil mengedepankan Al Quran dengan terlebih dahulu membersihkannya dari debu dan berkata, "Ya Rasul, ya Rasul, Al-Quran ya Rasul". Atau bagaimana?

Bila televisi menyala, majalah-majalah terbuka, bagaimana? Apakah kau akan mematikan dan menutupnya?

Bila Rasulullah datang ke rumahmu, mengetuk pintumu, bagaimana?

Dan bila kalian sedang mendengarkan radio dengan musik-musiknya yang begitu indah dan kau dengar musiknya mengalir, apakah kau akan berkata padanya, "Musik, ya Rasul! Rasul mau ikut berjoget?Enak bukan, ya Rasul?" Atau bagaimana?

Bial Rasulullah duduk bersamamu, bila beliau duduk tepat di sampingmu, sementara di depanmu penuh dengan buku-buku, majalah, koran, sementara Al-Quran berada dipaling bawah di antaranya, apakah kau tiba-tiba akan membereskan buku-buku itu lalu kemudian Al-Quran itu diangkat dan dibersihkan dari debu? Atau bagaimana?

Ini bila, bila Rasulullah mengunjungimu, akankah kau mengatakan kata-kata lazim yang selalu pedas dan kotor itu, "Anjing.. Goblok.. Setan.. Babi.. "Akankah kau masih memakai kata-kata itu?

Bila Rasulullah bermalam di rumahmu, akankah kamu mengalami kesulitan di saat makan? Untuk mengucapkan rasa syukur dengan berkata "Alhamdulillahirabbilalamin.. Subhanallah.."
Astagfirullahal'adzim." Atau bagaimana?

Lalu yang lebih menarik lagi, mampukah kau bangun subuh dari kebiasaanmu bangun siang? Akankah kau berkata pada Rasulullah "Baginda Rasul, bangun pagi adalah kebiasaanku, ya Rasul. Sebelum adzan awalpun aku sudah bangun, ya rasul! Aku tak usah dibangunkan mu'azin. Shalat subuh adalah hobiku!" Atau bagaimana?

Dan apabila kawan-kawanmu datang beranting dan bertatto, apakah kau akan bilang, "Rasul, this is my friend, Rasul! Tatto, ya Rasul, this is Tatto! Anting ya Rasul, this is Anting!" Atau bagaimana?

Bila Rasulullah SAW, yang senantiasa kau panggil dalam shalawatmu itu tiba-tiba datang mengetuk pintu rumahmu, duduk bersamamu, bukankah kau harus menjelaskan semuanya? Rumit bukan? Kau harus menjelaskan semuanya!

Dan apabila Rasulullah mengajakmu berjalan-jalan  di kota. Ke Mall, ke restoran, ke toko-toko, keseluruhnya. Ke bioskop, ke bar, ke semuanya. Ke tempat disko, di kotamu yang indah, bagaimana?

Apakah kau akan berkata, di toko. "Ya Rasul, ini bagian pakaian dalam! Ini bagian pakaian luar, ya Rasul"

Menarik bukan?

Kalau kau berfikir bahwa suatu saat Rasulullah datang mengunjungimu. Lalu bagaimana bila dua hati itu selesai dan Rasulullah harus pulang? Apakah kau akan berkata "Huh bebas! Merdeka!"? Atau bagaimana?

Kau, kalian, harus menjelaskannya!

Ata akankah kau menatap lekat punggungnya dengan kesedihan luar biasa, bila Rasulullah SAW, yang kau cintai itu lari, nila tamumu yang agung nan surgawi itu pulang untuk selama-lamanya, apakah kau akan berkata, "ya Rasul salam 'alaika.. Ya habib salam 'alaika.. Shalawatullah 'alaika.." Atau bagaimana?

Bila Rasulullah SAW pulang dari rumahmu, tak berkunjung lagi, akankah kau selalu berkata, "Ya Rasul salam 'alaika.. Ya habib salam 'alaika.. Shalawatullah 'alaika.." Atau bagaimana?
,
_____________________________
Puisi Aslinya,,, :


Aku Ingin Tahu

Bila Muhammad Mengunjungimu
barang sehari atau dua
bila Ia datang tak disangka-sangka
aku ingin tau apa yang akan kau lakukan?
oh, aku tahu kau akan
menyediakan ruangan yang terbaik
bagi seorang tamu yang begitu terhormat


dan semua makanan yang akan kau
hidangkan padanya
adalah makanan yang terlezat
dan kau akan terus menyakinkannya,
bahwa kau senang di kunjunginya,
bahwa melayaninya di rumahmu sendiri
adalah suatu kebahagiaan yang tiada tandingannya


Tetapi… bila kau melihatnya datang,
akankah kau menemuinya di pintu
dengan tangan telulur menyambut
tamumu nan surgawi?


Atau… akankah kau mengganti pakaianmu
sebelum kau menyilahkannya masuk?
atau menyembunyikan majalah majalah
dengan mengedepankan Al-Qur’an?
Masih akankah kau menonton film-film tak senonoh
yang ditayangkan di pesawat TV-mu?

Dan membaca buku-buku yang kau baca?
dan membiarkannya mengetahui segala sesuatu
yang mengisi pikiran dan semangatmu?


Akankah kau mengajak Nabi Bersamamu,
kemanapun kau pergi?
Atau, akankah kau, mungkin,
mengubah rencanamu
untuk berangkat sehari dua?


akankah kau gembira memperkenalkannya
kepada kawan-kawan karibmu?
Atau akankah kau berharap
mereka akan menjauh
sampai kunjungannya usai?


Akankah kau senang bila ia tinggal denganmu
untuk selama-lamanya?
Atau, akankah kau merasa lega dengan
kelegaan yang lapang,
apabila akhirnya ia pergi?


Barangkali menarik juga mengetahui

segala apa yang akan kau lakukan
bila Nabi Muhammad datang secara pribadi
untuk menghabiskan beberapa saat
bersamamu!


serpihan serpihan melati dalam pena . 2017 Copyright. All rights reserved. Designed by Blogger Template | Free Blogger Templates