^_^
^_^
Ketika mata ini mulai terbuka, dan sayup-sayup angin mengumumkan
aku masih bisa menatap dunia, meninggalkan jauh sedetik lalu dan melangkah
cepat ke masa depan, nafas masih senantiasa dalam raga, dan cerita belum
berakhir. Aku masih memainkan peran dalam drama kehidupan yang telah terangkai
dalam skrip-skrip skenarioNya yang tak pernah salah.
Aku masih di sini dengan izin kasihNya dan juga dengan hati penuh
pengharapan cinta dan sayangNya.
Terkadang hal indah yang ku harapkan tak Kau berikan dan itu
membuatku salah memahaminya. Tak ada doa yang tak Kau kabulkan, bukan ?!
Tapi salah memaknai segala rencanaMu itulah yang sering kami
lakukan sebagai hambaMu yang bodoh ini. Seringkali tak sabar hingga sering
salah sangka padaMu, sering memaki-maki dan menjadi hamba yang tak tau
bersyukur. Kami tak bersabar dengan ketentuanMu, hingga ingkar selalu.
Mempercayai janjiMu tak mudah bagi kami, padahal Engkau tak pernah mengingkari
janji.
JanjiMu yang akan selalu mengabulkan do’a siapa saja hambaMu yang
meminta seringkali kami ragukan. Padahal kepercayaan itulah yang terpenting.
Jika menggantungkan segalanya padaMu maka tak aka ada kecewa itu. Hanya Engkau
yang Maha mengetahui kapan waktu yang tepat untuk mengabulkannya, mungkin bukan
sekarang, tapi besok atau lusa, atau lusanya lagi, atau lusa-lusa berikutnya,
mungkin bukan pada diri kita saat ini, tapi kepada mereka yang kita sayangi.
Tapi, rasa-rasanya berpositif thinking memang tak semudah itu, hingga
kesalahan-kesalahan itu selalu dilakukan. Maafkan aku, maafkan kami dengan karuniaMu
yang seringkali tak tersadari, yang seringkali terabaikan dan salah kami
maknai. kami menyadari kesalahan-kesalahan itu, tapi maafkan kami yang tak
pernah berusaha untuk memperbaikinya. Kami hanya mengharap petunjukMu,
keRidhoanMu, RahmatMu, karena hanya itulah yang bisa menyelamatkan kami dalam
melakoni peran kami masing-masing.
Segala puji bagi Allah atas nikmat hidup ini, semoga umur ini
senantiasa barokah.dan selalu menjadi hambaMu yang bersyukur, aaamiiin