Game Over Lagi,,,
_Dan sekarang, Harus Memulainya dari Awal Kembali_
“Segala kebaikan-kebaikan itu akan terhapus sempurna ketika dia
diikuti oleh segala hal yang buruk. Dan kejelekan
itupun akan terhapuskan ketika ia selalu diikuti dengan kebaikan-kebaikan.”
Bagaimana jihad sesungguhnya? Jihad sesungguhnya
adalah jihad melawan diri sendiri. Karena musuh sejati adalah diri kita
sendiri.
Betapa istiqomah untuk melakukan kebaikan-kebaikan tidak semudah
seperti apa yang di bayangkan. Pengamalannya terasa sulit bagiku. Mengikhlaskan
hati, mengkilaukan diri dengan seluruh kebaikan, menjaga lisan dan perilaku
atau segala bentuk kebaikan, itu teramat sulit. Betapa indah nan
beruntungnya bagi mereka yang senantiasa menyerahkan seluruh jiwa raga, hidup
dan matinya hanya kepada Allah. Betapa damai hati-hati mereka yang khusyuk
mencintai Allah zat yang Maha Agung.
“Hidup adalah permainan. Tapi, untuk
menuju level yang lebih tinggi, atau menyelesaikan permainan-permainan itu,
harus dengan bersungguh-sungguh!”
Ya benar
sekali. Aku suka sekali dengan bait-bait kalimat yang telah dituliskan Fahd
Jibran dalam salah satu karyanya. Bahwa, tak ada permainan yang terselesaikan
tanpa sungguh-sungguh dan focus untuk menyelesaikannya. Bahwa hidup ini memang
permainan, tapi untuk menuju level yang lebih tinggi dan finish, harus
menyelesaikannya dengan focus dan sungguh-sungguh.
Aku telah menjejaki satu-satu
langkahku dengan penuh kehati-hatian dan seksama. Focus dan sungguh-sungguh. Namun,
kelelahan dan keputus asaan menghujam begitu saja tanpa ampun. Membuat hatiku
terasa bosan dan lelah. Membuatku lalai, dan seluruh aku terkelabui. Aku menyerah.
Dan jejak-jejak itu sempurna terhapus. Game over. Aku kalah. Maka sekarang, aku
harus memulainya dari awal kembali.
Setiap langkah adalah perjuangan. Dan
imbalan yang kita perolah dalam segala hal adalah tergantung seberapa besar pengorbanan
dan usaha kita. Tapi, aku terlampau sering melupakannya. Aku selalu kalah
ketika melawan rasa lelah dan keputus asaan. Apapun yang aku ketahui tentang
kebaikan akan buyar begitu saja ketika dihadapkan oleh sesuatu yang indah yang
sesungguhnya itu adalah perangkap yang terbungkus apik dengan
perhiasan-perhiasan.
Ketika kita memutuskan untuk
mengalah pada kelelahan dan keputus asaan, maka tak ada keraguan lagi. Yang akan
kita dapatkan hanya penyesalan yang dalam.
Kalau
saja bisa sedikit saja bersabar, maka tak akan ada penyesalan itu. karena
sebenarnya, finish itu tinggal selangkah saja. Namun, keputusan untuk menyerah
membuatnya semakin menjauh.
Ah…
Sejatinya, aku belum bisa memaknai
rangkaian peristiwa dalam skripMu, jalanMu, ya Allah…
Aku selalu ingin bisa menyelesaikan
permaianan ini hingga finish, namun karena kelemahanku, aku selalu lalai hingga
ia membuatku kalah. Aku tak tau berapa kali lagi harus menemukan game over. Aku
harap, kali ini bisa sungguh-sungguh dan focus hingga aku benar-benar menemukan
titik finish. Tapi aku tak menyalahkanMu, kekalahan itu murni kelalaianku.
Takut sekali Engkau benar-benar
menutup mata, pendengaran dan hati ini. Hingga tak ada lagi kesempatan untuk
terus memperbaiki diri. Takut sekali menjadi hambaMu yang merugi. Hanya Engkau
tempat kami bergantung dan memohon petunjuk. Tolong, jangan tutup mata,
pendengaran dan hati ini untuk selalu menerima kebaikan-kebaikan dari Mu…
Aaamiiin.
"Harapan itu yang membuat kita
bertahan.
tetaplah berharap kebaikan kepada pemeluk harapan dan mimpi,
maka Ia tak pernah sekalipun menyia-nyiakannya."
...
Tak ada yang salah dengan skenario Allah, walau tanpa editor terhandal sekalipun.
^Percaya^
tetaplah berharap kebaikan kepada pemeluk harapan dan mimpi,
maka Ia tak pernah sekalipun menyia-nyiakannya."
...
Tak ada yang salah dengan skenario Allah, walau tanpa editor terhandal sekalipun.
^Percaya^
"kalau saja bisa sedikit saja
bersabar terhadap ketentuan Allah, maka semuanya akan baik-baik saja,
tak ada penyesalan itu"
dan yang sebenarnya harus dilakukan adalah melakukan yang terbaik saat ini juga.
...,
#Terimakasih ya, Allah...
karena teguran kasih sayangMu, di saat raga jauh melupakanMu
tak ada penyesalan itu"
dan yang sebenarnya harus dilakukan adalah melakukan yang terbaik saat ini juga.
...,
#Terimakasih ya, Allah...
karena teguran kasih sayangMu, di saat raga jauh melupakanMu