Jum’at, 29 Agustus 2014
         “Hal yang akan kita dapatkan atau yang kan kita tuai adalah sebagaimana jerih payah (usaha) yang kita lakukan.” Begitu janji Allah. Namun, manusia memang terlalu sering lupa. Hanya melihat hasil, tidak prosesnya. Padahal yang terpenting adalah prosesnya. Kita tidak akan pernah mencapai cita-cita kita tanpa ada usaha untuk menggapainya. Tak ada yang serta merta teraih. Orang-orang sukses yang kita saksikan saat ini adalah mereka yang gigih dalam menggapai segala cita. Mereka yang tak pernah lelah dan putus asa. Mereka yang pantang mundur walau terhalang berjuta rintangan. Terkadang, dibalik perjalanan terjal dan berliku-liku serta terhalangi oleh berbagai semak belukar, akan kita dapati pemandangan indah yang menyejukkan mata dan hati, yang mengusir segala rasa jenuh dan lelah. Di balik usaha keras akan kita dapati kenikmatan yang tak tertandingi. Kenikmatan yang teramat memuaskan.

       Tak ku pungkiri, akupun seperti itu. hanya mengagumi orang-orang sukses dan berandai-andai menjadi seperti mereka namun tak melakukan apapun untuk menggapainya. Maka aku hanya berdiam diri di tempat ini saja. Tidak maju, bahkan semakin tertinggal. Seringkali terkena virus putus asa ketika jenuh dan lelah terasa. Kalah. Kalah melawan diri sendiri. Ya, berperang melawan nafsu dalam diri adalah peperangan yang sebenarnya. Berbahagialah mereka yang selalu mengikuti nurani bukan menyerah pada nafsu. Terlalu pelupa dengan janji-janji Allah. 

      Bersyukur, aku berada di tengah guru, keluarga, saudara-saudara yang gigih berjuang, bersama-sama dengan sahabat-sahabat yang tangguh. Karena mereka, aku menjadi ingat kembali pada hal-hal yang terlupakan, maka selalu belajar untuk menjadi lebih baik lagi. Terimakasih, kalian adalah guru-guru kehidupan bagiku, semoga Allah senantiasa menuntun langkah kita. 
 
Ini tentang mimpi dan usaha. Bermimpilah setinggi-tingginya dan iringi ia dengan usaha dan doa hingga mimpi itu kan menjadi kenyataan. Kita punya Allah yang Maha tinggi, pemilik segala kuasa dan tempat segala sesuatu bergantung. Tuhan kita yang Maha pemurah. Tak ada yang tak mungkin jika Ia telah berkehendak. Dan Ia Maha mengabulkan doa-doa.
 
Aku suka ungkapan ini, “Terkadang seringkali kita memutuskan untuk berhenti melangkah (menyerah) untuk berjuang di saat lelah mulai menyergap, padahal kita tidak tahu, bahwa selangkah lagi cita-cita itu akan berada dalam genggaman kita.”

Jazmina Shofiya
04:33

serpihan serpihan melati dalam pena . 2017 Copyright. All rights reserved. Designed by Blogger Template | Free Blogger Templates