"Titik"
Sabtu, 6 September 2014
Apalah arti sebuah titik ?

Membuatku berpikir, ternyata peran ‘titik’ sangat penting bagi
perkembangan bahasa Arab. Berharap dengan menuliskannya, ada hikmah yang akan
tertuai untuk kita.
Ya, tentang ‘titik’.
Ia memiliki peran yang besar dalam ilmu pengetahuan yang kita dapatkan di abad
dua puluh satu ini, terutama bagi kaum muslim dimanapun berada. Coba bayangkan
bagaimana jadinya kalau titik tak ditemukan, bagaimana kita bisa membca ayat
suci al-Qur’an yang Allah SWT. Turunkan ?
Konon, tulisan pertama ayat-ayat suci al-Qur’an itu tidak memakai
harokat dan titik. Orang-orang Arab hanya mengandalkan kefasihan hafalan
mereka, kecerdasan mereka untuk membacanya dan tentu saja dari yang dibacakan
Rasulullah SAW. langsung kepada mereka. Orang-orang Arab memang dianugerahi
kecerdasan yang luar biasa oleh Allah hingga mereka bisa mengandalkan
kecerdasan itu untuk mebaca satu demi satu ayat al-Qur’an tanpa harokat dan
titik. Tapi, pada masa khalifah Abdul Malik bin Marwan (ada banyak perbedaan pendapat
mengenai hal ini) gagasan tentang pentingnya penggunaan titik di dalam al-Qur’an
mulai muncul karena pada waktu itu tidak hanya orang Arab saja yang mempelajari
dan membaca al-Qur’an, melainkan juga orang-orang ‘ajam/non Arab. Sehingga dengan
adanya pengunaan titik dan harokat pada Qur’an ini, dapat memudahkan untuk
mempelajarinya dan menjauhkan kekeliruan untuk membacanya.
Sebelum ditemukannya titik, harokat fathah, kasroh, tanwin lebih
dahulu ada. Tepatnya, oleh Abu Aswad ad-Duali pada masa Muawiyah bin Abu
Sufyan. Ada pula yang mengatakan penemu titik dalam al-Qur’an adalah Kholil Ibn
Ahmad al-Farahidiy. Wallahu a’lam…
Begitulah ulasan
singkat mengenai sejarah berawalnya titik. Perannya sangat penting dalam
pembacaan dan penulisan al-Qur’an, hingga kita tak salah dalam membaca atau
memaknainya. Sederhana, tapi jika keliru menempakan titik maka makna yang akan
kita peroleh menjadi berbeda. Tidak hanya di bahasa Arab, tapi di bahasa lain
juga. Jika kita keliru menuliskan atau menempatkan tanda baca---entah titik,
koma, seru, tanya, titik dua dan lainnya--- bisa membuat orang lain yang
membaca atau mendengarkan menjadi salah paham. Makna atau maksud yang ingin
kita sampaikan menjadi berbeda bagi penerima.
Jazmina Shofiya
02:10