Selasa, 10 Februari 2015 


"Seakan kehilngan seluruh kata. Tak mampu berbahasa. Ada yang tersesak disini. Ingin menangis, namun air mata seakan kering. Lalu, bagaimana mengekspresikan rasa ? ketika sarana ungkapan jiwa tak lagi mampu mewakili rasa.
Tak ada engkau…
Kemudian, aku hanya disini. Menyapa hening dan bercerita banyak hal."
***
Hatiku bersorak-sorak gembira mendengar segala ungkap rasa hatinya. ini terlalu indah untuk tak di dengarkan. Semua pertanyaan dibenakku dahulu telah bermuara pada jawaban pada tiap dendang syahdunya, walau demiakian ia mulai menyisakan banyak pertanyaan baru yang menindih-nindih. Aku tahu, ini bentuk hatiku di salah satu sisinya, walaupun efeknya sempurna membungkus seluruhnya. Tapi disisi hati lainku, aku tak sanggup untuk menerima pengakuannya, kelu lidahku hingga tak bergerak melantunkan jawaban yang mengiringi bentuk hati dan perasaan yang membalut hatiku sepenuhnya.

            Sungguh, aku tak pernah lupa lengkingan merdu suaranya, ketika melantunkan lagu itu. ritme dan nadanya terekam sempurna dalam ingatanku. Dan jika mendengarnya kembali, syahdunya merembes ke semesta rasa hatiku, menyeruak, menyembulkan memori tentangnya satu demi satu. Tak pernah berbeda. Dia dan hanya dia…

^_^

            Ini cerita indah tentang cinta lama yang tak pernah pudar. Kau tahu, cinta itu akan selalu ada selama nyawa milikmu sempurna menyatu dalam jasadmu walau terkadang bentuknya tak selalu sama. cinta yang membuatmu bertahan. Begitu kata mereka dan aku percaya itu. terkadang ia memang tak masuk akal, tak bisa di teorikan atau dilogikakan hingga membuatmu tak karuan, kau kesulitan mendeskripsikan rasa yang ada, membuatmu bisu karena lidahmu kaku. Ia juga seringkali menawarkan keputusan aneh. Jangan kau pikir, ketika ia memutuskan untuk pergi dan tak mendekap hatimu erat-erat ia telah tak menyimpan cinta. Jangan kau pikir ketika ia mulai melepasmu, ia juga tak lagi menyimpan kerinduan untukmu. Bisa jadi itulah bentuk kecintaannya, itulah cinta yang sebenar-benarnya. Bentuk kesungghan hatinya.  


Jazmina Shofiya
10:45 


serpihan serpihan melati dalam pena . 2017 Copyright. All rights reserved. Designed by Blogger Template | Free Blogger Templates