Cinta dan Ketika aku Jatuh Cinta
cinta itu....
Anugrah terindah dari yang kuasa. Tak terdefinisi, karena hanya terasa. Tak terlihat entah seperti apa.
tapi,
kenapa dia teramat dahsyat ? bisa merubah banyak hal. Bisa menjadikan situasi berkebalikan dari apa adanya.
Anugrah terindah dari yang kuasa. Tak terdefinisi, karena hanya terasa. Tak terlihat entah seperti apa.
tapi,
kenapa dia teramat dahsyat ? bisa merubah banyak hal. Bisa menjadikan situasi berkebalikan dari apa adanya.
kau tahu ?
sejujurnya aku merasakannya.
dia menelusup perlahan. halus...sangat! sampai tak tersadar.
Hingga tiba-tiba saja, tanpa
disadari ia telah ada.
sudah terasa disini, di hati ini.
kalaupun bisa menjelma, entahlah seperti apa, sehalus apa dan seindah apa, aku tak tahu !
dan rasa itu,
selalu diiringi dengan bumbu-bumbu.
sayang, kangen, rindu, benci, harap, takut, sedih, bahagia, dilema, sakit....dan lainnya.
sudah terasa disini, di hati ini.
kalaupun bisa menjelma, entahlah seperti apa, sehalus apa dan seindah apa, aku tak tahu !
dan rasa itu,
selalu diiringi dengan bumbu-bumbu.
sayang, kangen, rindu, benci, harap, takut, sedih, bahagia, dilema, sakit....dan lainnya.
maksudku…,
Allah 'subhanahuwata`ala' sungguh MAHA PENGASIH DAN PENYAYANG.
Dia adalah Maha pencinta dari para pencinta, Dia adalah cinta teragung, tempat melabuhkan rindu sesungguhnya.
Dan Dialah yang menciptakan sebuah perasaan pada diri kita masing-masing, rasa cinta yang terasa pada setiap gumpalan hati ini...
betapa Dia (Allah 'subhanahuwata`ala') sangatlah Pemurah. Maha Pemurah !
Di jadikannya cinta itu sebagai anugerah untuk kita. cinta yang suci...
maka, pantaskahku mengabaikannya ?
Dia memberikan rahmat yang teragung !
pantasalah aku, kita, kami, kalian,
memuji kemurahanNya, kasih sayangNya, mensyukuri nikmatNya.
namun, pernahkah kita berfikir tentang itu ?
namun, pernahkah kita berfikir tentang itu ?
pernahkah kita berfikir,
dalam jejak kehidupan yang telah kita lalui ini,
apa yang telah kita perbuat sebagai bukti bahwa kita teramat mensyukuri nikmatNya?
ataukah, terkadang untuk menunaikan kewajibanpun teramat berat rasanya.
dosa besar apakah pada diri ini hingga malas bersemayam ?
ketika bola mata berbinar,
terlukislah bayang-bayang indah melenakan
hingga tak tersadar ku terjatuh.
MakhlukNya telah menebar aura.
pesonanya sungguh membuat getar-getar tak terkendali.
rasa yang tak menentu.
entah itu bahagia, sayang, rindu....Berbaur!
namun,
haruskah kita menjadi budak nafsu? hanya karena makhlukNya (makhluk yang diciptakan oleh sang Maha Pencinta itu sendiri) membuat akal tak lagi berfungsi, iman goyah...
teromabang ambing dan ambruk oleh angin jelmaan nafsu?
pantaskah kita menodai kesucian itu?
kesucian Rahmat dariNya....
pantaskah kita tak acuhkan Maha Pencinta hanya demi yang dicinta?
Ya, Allah...
aku adalah makhluk ciptaanMu (Sang Maha Pencinta) yang teramat lemah, sungguh teramat lemah.
yang tak bisa menolak ketika getar itu terasa.
yang tak bisa berpaling dari pesona indah makhlukMu.
yang tak bisa menepis aura-aura indah yang melenakanku.
namun Ya, Allah...
Pintaku, Harapku....
lemah dan tak berdaya diri ini,
jangan biarkan diri ini terjajah dan menjadi budak.
jangan jadikan diri ini menodai kesucian RahmatMu.
ketika angin berhembus, sungguh teramat dahsyat,
jangan biarkan akal ini lenyap,
jangan biarkan iman ini goyah,
jangan biarkan diri ini teromabang-ambing pasrah...terbang...kemana nafsu meminta hingga ku terjajah.
jangan biarkan diri ini ambruk, hancur berkeping, saat ingatan terlupa akanMu.
sungguh...,inginku....
setiap helaan nafas, kerdipan mata, detakkan jantung, gerakan tubuh, derapan kaki, pun secuil celah kehidupanku, tak luput mengingatMu.
ya, Allah...
tuntunlah, derap-derap kaki yang berpijak ini
lindungilah, setiap jejak hidupku
agar tak sedikitpun diri ini mencium hawa nerakaMu.
'Jazmina Shofiya'
REPOST dari catatan yang berjudul 'Jejak Hidupku'