Sahabat, mungkin di benak kalian lucu tapi inilah rasaku.  Aku  pernah teramat iri pada makhlukNya selain manusia, hingga sekarang...

Ini adalah salah satu keirianku. Sejujurnya, semua hawa pasti teramat ingin mencapai kesempurnaan rupa hingga buat iri segala. Tapi ingatlah, bidadari pun kan iri jika akhlaq kita baik, selalu berakhlaq yang mulia. Karena bahkan kita akan menjadi lebih cantik dari bidadari-bidadari jika kita menjadi wanita solehah.

Seorang wanita sholehah di  syurga nanti akan disebut dengan 'gunuji', yang kedudukannya lebih mulia dibandingkan bidadari. Indah bukan ?

Tapi, memang butuh usaha keras untuk mewujudkan mimpi itu.

"Berdiri dalam bingkai kaca,
menanti harap yang menawarkan suci terindah
Hhh..h, nafasku terhela
Letih ragaku,
tertunduk malu pada segala
akankah ?

Tersentak aku oleh sapa semerbak
buatku terlena nan terkesima
aku malu !
Iri teramat sangat padamu !
Kau hanya terdiam,
sesekali melambai bertasbih
inginku layaknya engkau
menjadi hambanya sejati ...

Sudikah kau berbagi denganku ?
Berbagi resep terindah
buatku bijak menarik.
Kau putih...
Tunjuk warna suci
kau harum...
Buat terlena segala
hijau ada..., buat sejuk kalbu..., pun seluruh jiwa
tak sekalipun kau tawarkan pahit itu.
Hanya sari termanis yang kau suguhkan.

Dengan dirimu kau abdikan diri hanya padaNya
tak pernah ingkar .
Panjat syukur tak pernah luput
nan tasbih tak pernah sepi berdendang...

Kau indah melati ...
Buatku iri. Teramat iri !!!"

`Jazmina shofiya`
REPOST dari catatan berjudul 'Iri' beberapa tahun lalu

serpihan serpihan melati dalam pena . 2017 Copyright. All rights reserved. Designed by Blogger Template | Free Blogger Templates