Tentang Hujan Kemarin
Google Picture
"Hujan pertama tahun ini,
pada bumi biru Arema.
Seluruh aku menanti,
merindu.
karena lelah peluh menyeluruh.
Lalu, ia datang atas
nama rindu
rintik rerintik,
kemudian deras...
Menguap, menebar
aroma khas tanah hingga bungah seluruh hati.
Ah, lama ku
merinduimu... hujan pertma tahun ini,
masih...
lagi-lagi padanya ada kisah.
ada kamu.
menyembul,
membayang, terpantul, tepercik,
garis-garismu membiasi tiap tetesnya.
Hujan pertama tahun ini,
di hari mulia; Jumat.
Lalu, aku menengadah,
menitipkan namamu pada hujan
sebagaimana ku selipkan namamu diantara dua khutbah jumat
baru saja.
Dan... hujan pertma tahun ini,
istimewa.
karena rinduku terkemas lafadz-lafadz doa pada mulianya
hari, diantara dua khutbah dan hujan.
aku percaya.
bukankah, janji
Tuhanku tak pernah ingkar ?!"
Jazmina Shofiya
Malang, 07 November
2015 22:05