Jum'at, 26 Agustus 2016

“Here I am, way to you
I hope that someday you will realize
That I can see forever in your eyes
And I’m wishing my dream will come true
I am lost without you
You are my everything...”


Ah, nada-nada romantis lagu ini mengiringi tarian jemariku malam ini. itu penggalan akhir lagu berjudul ‘You Are My Everything’, salah satu soundtrak dari film Korea ‘Descendants of the Sun’. Bagi penikmat drama Korea pasti sangat tahu lagu ini. Tapi aku tak ingin membahas tentang film Korea saat ini. karena ini malam menuju hari ke dua puluh empat milikku. Hanya milikku. 

Seperti biasa, di malam menuju hariku ini, aku tak ingin terpejam. Aku ingin menikmati detik-detik saat denting tepat berada di titik nol. Menyambut hariku menjadi pemenang dengan bungah rasa yang entahlah bagaimana mendeskripsikannya. Ada keharuan yang menyeruak, namun juga deru kebahagiaan dan kesedihan timbul tenggelam begitu saja. perasaan yang bagaimana, aku masih belum memahami sepenuhnya.
Bagaiamana caraku memaknai seluruhnya? ini malam menuju hari ke dua puluh empat, sedikit lagi menggenapi seper empat abad pijakku di muka bumi. Sempatkah menggenapinya menjadi seper empat abad atau melanjutkan hari-hariku berikutnya? masih serba misteri.

Banyak sekali hari dan peristiwa yang telah dilalui, namun banyak pula hal terlewat begitu saja tanpa menyisakan jejak berarti. Ada banyak hal yang belum memenuhi target yang telah direncanakan. Senyum dua malaikat hidupku belum terukir sempurna. Sebabnya? Mungkin niat ini belum benar-benar tertata, keyakinan dan tekad belum teguh dan tanggung jawab tak kunjung tertunaikan dengan baik. 

Semakin larut, 
Nada-nada lagu ini semakin terasa romantis saja. Dan...

Sesaat sebelum denting di titik nol berbunyi, seseorang datang membawa kue. Surprise party! Dia jauh lebih tampan dari hari-hari biasanya. Wajahnya tampak berseri-seri penuh cinta dan kasih sayang. Sepenuhnya adalah cinta. Dan aku hanya mematung tak percaya.

“Tidakkah kau mempersilahkanku masuk? menyambutku dengan pelukan dan ciuman mesra?” katanya. Lihat ! pipiku seketika memerah. Bagaimana mungkin ?! aku tak pernah melihatnya, tak pernah mendengar kabarnya sedikitpun belakangan ini. dan dia datang di malam istimewa ini ?!

Oooh aku sangat merinduinya. >.<

Di letakkannya kue di atas meja belajar milikku. Lalu menghambur memelukku yang masih kaku tampa bisa mengucap sepatah katapun. Mataku panas dan pndanganku menjadi buram. Ada bulir-bulir air mata yang mengalir dari kedua mataku.

“Aku rindu padamu...” bisiknya

GUBRAK !

Sayangnya itu terjadi hanya dihayalanku saja. karena kenytaannya aku berada di kamar ini tampa seorangpun yang menemani. Ckckckck 

Lagu ini membuatku terbawa perasaan. Baiklah, di usia seperti ini sepertinya memang wajar mereshkan hal itu. Tapi saat ini, mari kita abaikan rasa itu...

Fokus pada target, cita-cita dan harapan yang belum terpenuhi. Hmm maksudku, tak serta merta mengabaikannya sih. Untuk urusan itu, selain ikhtiyar dengan berdoa, mari menunggu dengan tidak berdiam diri layaknya manekin. Namun dengan terus memperbaiki diri terlebih dahulu. Ya..ya... itu konsep-di hampir semua buku tentang jodoh, ustadz atau motivator-katakan. Tapi mau bagaimana lagi, memang begitu adanya dan aku setuju. Kalau jodoh memang belum datang mau dipaksain untuk datang saat ini juga enggak bakalan mungkin kan ?!

Intinya, untuk urusan itu Allah tahu kapan waktu yang paling tepat dan paling romantis untuk  saling bertemu. Sekarang, lakukan apa yang menjadi kewajiban, tanggung jawab sepenuh hati dahulu. Terus belajar memaafkan jika kebencian dan luka masih menggerogoti hati. Kibarkan bendera putih, bukan berarti mengalah..., namun berdamailah. Bukankah seseorang yang masih menyimpan kebencian untuk orang lain di hatinya tidak akan diizinkan untuk mencium aroma syurga?

Dan...
Selamat ulang tahun. Semoga umur ini senantiasa di berkahiNya dan diri ini di ridhoiNya. Aamiin
Jagalah diri baik-baik. Karena sepertinya, dunia makin kesini semakin mengerikan...

 
  Jazmina Shofiya
~lagu ini semakin terdengar romantis saja~ 

“When I feel you in my heart
The I hear your voice from your eyes
I’ll always love you
And I’m waiting for you until the end of time
Here I am, way to you
I hope that someday you will realize
That I can see forever in your eyes
And I’m wishing my dream will come true
I am lost without you
You are my everything...”
 

serpihan serpihan melati dalam pena . 2017 Copyright. All rights reserved. Designed by Blogger Template | Free Blogger Templates