ASAL KAU TAHU
By: Jazmina Shofiya
Sudahku
katakan, hiraukan saja apa kata pak tua itu
dia
hanya tua yang tuli.
Sudah
begitu, ia juga rabun.
Jadi
lupakan saja.
Semua
yang ia katakan adalah omong-kosong, asal kau tahu
Kau
jelaskan panjang lebar
Hingga
mulutmu berbusa pun tak kan ia hiraukan
Atau...
kau
tulis saja di kertas-kertas usang itu
Sudahlah.
percuma... dia tak akan membaca.
Aku
kan sudah bilang; dia rabun
Bahkan
mungkin telah buta.
Tunggu
saja,
Bau
tanah dari tubuhnya sudah berbaur bersama angin
Dan
deru nafas yang ia hirup sudah patah-patah
Pasti
sebentar lagi, jantungnya tak berdetak.
Jangan.
Jangan
tertipu oleh wajah tampannya itu
Rambutnya
memang tak beruban
Kulitnya
juga tak keriput..
Ya...ya...
memang begitu
Asal
kau tahu saja
Dia
itu benih bangkai yang terjebak
Tersesat
menunggu jemputan
Barangkali
jemputan Izrail dengan binar merah menyala-nyala
Aiiiiiih
Tak
tahulah aku ini.
Jadi
siapa yang akan kau dengarkan?
Aku
atau dia?
Jika
kau bingung,
Ku
beri tahu rahasia penting;
Cobalah
bersihkan kotoran-kotoran di telingamu
Sepertinya
terlalu banyak ceracau kacau disana
Dan
apa yang dibisiki palung hatimu, ikuti saja
Asal
kau tahu,
Biasanya
ia benar.
Dan
asal kau tahu
Bisa
jadi aku malaikat atau juga setan.
Aku
sedang memberimu petunjuk
Atau
tengah mengelabuimu.
Hahaha
(aku tertawa)
Hati-hati
ya...
[Senin,
30 Januari 2017]
#IbadahPuisiSeninKamis
#PenulisAkarRumput
#KelompokCintaBacaMataram